December 13, 2013

Review Missha Perfect Cover BB Cream

Kulit saya termasuk jenis yang berminyak dan acne prone. Sudah berbagai jenis perawatan wajah sudah saya coba untuk menghilangkan jerawat. Yang namanya jerawatan di seluruh wajah juga udah pernah saya alami. Belum lagi perkara menghilangkan bekasnya. Sudah satu tahun terakhir ini, saya menggunakan Erha Clinic dan so far, cocok dengan perawatan disini. Walaupun wajah saya gak sampai licin-licin banget, setidaknya jerawat sekarang sudah jarang muncul. Bekas jerawat juga sudah mulai tersamar. Tapi yang namanya komedo dan pori-pori besar itu, tetap sih jadi makanan sehari-hari.

Perkara lain dari kulit wajah berminyak seperti saya adalah, muka jadi cepet kusam. Udah dibedakin, 1 jam kemudian udah dekil kayak gak bedakan. Sempet juga saya pakai mineral foundationnya Revlon. Tapi tetep aja gak bertahan lama di wajah saya.  Dulu pernah kepikiran juga mau pakai foundation supaya bedaknya lebih nempel, tapi kan ada constraint juga. Kalo tiap hari pake foundation, bisa bikin muka jadi jerawatan lagi.

Sampai suatu hari, The Body Shop mengeluarkan produk All in one BB cream. Waktu saya mencoba testernya, saya langsung suka karena noda-noda jerawat dan bekas jerawat jadi tersamar dan pori-pori besar juga bisa disamarkan. Saya kemudian mulai menggunakan BB cream ini. Namun ternyata, setelah seminggu pemakaian, saya mulai jerawatan dan setelah dihentikan, jerawat mulai berkurang dan wajah kembali normal. Tapi yang namanya sudah terlanjur suka, saya kekeuh pengen coba lagi. Akhirnya, saya coba lagi deh menggunakan BB cream ini dan si jerawat kembali bermunculan. Dan setelah mencoba beberapa kali, akhirnya saya menyerah dan tidak lagi menggunakan BB cream dari The Body Shop ini. Hiks :( 

Pencarian menemukan BB cream yang pas pun berlanjut. Setelah membaca beberapa review tentang BB cream, saya kemudian memutuskan untuk mencoba BB cream dari brand Missha (shade 23). Walaupun banyak yang mereview bagus, apabila tidak dicoba di kulit wajah kita masing-masing, kita tidak akan pernah tau kecocokan kulit kita dengan produk tersebut.  Maka saya kemudian membeli sample, yang saya beli di miss lie

Setelah penggunaan sekitar 3 minggu, saya merasa cocok dengan produk ini dan repurchase dengan ukuran 20 ml di chic princessa .Saat ini, saya sudah menggunakannya selama 6 bulan dan so far, puas dengan hasilnya. 
  • Covernya cukup bagus (75% tersamar) 
  • Hasilnya natural (gak keliatan usaha banget buat dandan, hehehe)
  • Tidak membuat jerawatan di wajah saya 
  • Makeup jadi lebih tahan lama, sekitar  6 jam masih terlihat bagus dan gak kusam. Agak berminyak di daerah T, tapi tinggal di usap dikit menggunakan tissue, dan wajah saya kembali seger.

Untuk membersihkan, saya biasanya menggunakan produk pembersih dan penyegar dari Mustika Ratu, baru kemudian dilanjutkan menggunakan facial wash dari erha.

Agar lebih jelas, berikut adalah kemasan produk dan saat produk digunakan :


Ingredients (semoga tulisannya kebaca)



Before - After

Sekian review mengenai missha BB cream.Selamat mencoba!

December 12, 2013

Undangan Pernikahan

Seperti yang sebelumnya pernah saya janjikan, saya akan mengupload foto undangan pernikahan saya. Walaupun agak telat yaaa. Hehehe. Bahan undangannya soft cover tebel (agar lebih murah namun tetap cute). Berikut tampilannya :

Cover depan :


Cover Belakang :

Dan ini bagian dalamnya :
Di bagian bawah undangan, ada pocketfold untuk menyisipkan foto prewed, undangan versi bahasa indonesia dan peta




Begitulah kira-kira penampakan undangan pernikahan saya. Desain dibuat oleh tim Jasmine Invitation sesuai brief yang kami berikan.

Overall, Saya puas dengan hasil undangan ini. Pengerjaannya rapih, desainnya keren, tepat waktu, dan harganya terjangkau. Thank you jasmine!

November 22, 2013

Review Vendor Pernikahan : Belva Kebaya

Beberapa bulan sebelum menikah, saya dan si mami sudah mulai memikirkan kebaya. Walaupun orang tua saya berdomisili di Padang dan camer di Yogya, tapi berhubung saya tinggal di Bandung, saya prefer untuk jahit kebaya di Bandung aja. Biar gampang fittingnya.

Maka dimulailah pencarian penjahit kebaya. Salah satu tempat referensi untuk mencari review vendor, produk, dan jasa favorit saya adalah situs femaledaily.com .Salah satu referensi yang saya dapatkan disana adalah Belva Kebaya. Dan setelah saya google, ternyata Belva Kebaya punya review yang cukup bagus. Setidaknya di kalangan netizen.

Waktu si mami datang ke Bandung, langsung deh saya ajak ke Belva Kebaya. Lokasinya di ruko setrasari. Tepatnya di depan Griya setrasari. Setelah ketemu ownernya, Mas Ivan, ternyata si mas ini adalah MC yang dulu pernah saya hubungin untuk ngisi di event kantor. Oooo walaahh, hehehehehe.

Keliling-keliling liat galerinya Belva, banyak banget kebaya yang bikin mupeng dan di kedatangan-kedatangan berikutnya, selalu aja ada kebaya-kebaya baru yang bikin mupeng. Jadi, saran saya, kalo mau kesini dan udah nentuin model yang diinginkan, pakai kacamata kuda aja deh. Biar gak galau ama pilihan yang udah dibikin sebelumnya. Heheheheh.


Jadi di Belva ini, kita bisa nyewa kebaya ataupun beli. Untuk sewa kebaya pun ada 2 jenis. Yang pertama, menyewa kebaya yang sudah existing atau menyewa kebaya baru yang dibikin khusus sesuai dengan permintaan kita. Saya lebih memilih untuk membuat kebaya dan memilikinya alias beli. Alasannya, karena saya orang batak dan akan banyak acara-acara batak berikutnya yg harus dihadiri menggunakan kebaya. Karena itu, saya minta ke mas ivan, agar payet yang digunakan tidak terlalu banyak seperti desain kebaya Belva lainnya yang ada di galeri. Dengan maksud, agar kebaya saya tetap wearable di acara lainnya. Saya.saya juga meminta untuk dibuatkan model kebaya panjang, namun terpisah antara atasan dan rumbai-rumbai bawahnya. Jadi, si rumbai-rumbai ini dibikin seperti rok. Untuk memperjelas pernyataan saya yang kurang deskriptif ini, saya upload gambarnya aja yaa, hehehehe.




Dengan model seperti ini, di acara lain saya bisa menggunakan kebaya atasnya aja agar tidak terlalu heboh. Ngobrol panjang lebar antara saya, si mami dan mas ivan, akhirnya deal saya bikin kebaya martumpol dan nikahan disini.


Kami pun meminta referensi tempat untuk membeli kain. Mas ivan menyarankan di Median Tekstil, daerah sudirman bandung, tepatnya di depan Hotel Perdana Wisata. Di median ini, koleksi kainnya lengkap dengan range harga yang variatif. Suasana juga nyaman, ada AC, minuman dan cemilan. Setidaknya, gak harus panas-panasan ke pasar baru. Dengan harga yang kurang lebih sama dengan pasar baru, saya jelas lebih memilih tempat ini.

Setelah muter-muter milih warna dan bahan, akhirnya saya memilih warna hijau untuk kebaya martumpol dan bronze untuk kebaya nikah. Untuk kebaya martumpol, saya menggunakan bahan panel. Sedangkan kebaya nikah menggunakan bahan perancis. Sebenernya, saya gak terlalu paham apa perbedaan perancis dan semi perancis, tapi si mami kekeuh kalo nikah harus pake kebaya perancis. Kayaknya pake bahan kebaya perancis di hari pernikahan itu wajib banget buat halak hita. Hihihihi.

Untuk warna ijo kebaya martumpol ini, sebenernya saya cari warna hijau mint, tp karena gak menemukan hijau itu, saya cari yang mirip dan terpilihlah warna hijau ini.

Untuk bawahan kebaya martumpol, saya gunakan batik. Ini juga dijahit di Belva. Sedangkan bahannya, saya beli di toko batik di pvj. Lupa nama tokonya X_X. Lokasinya deket Zoom.
Untuk bawahan kebaya nikah, saya menggunakan songket palembang. Belinya di Zainal Songket, di jalan Sidomukti Bandung.

Dan, inilah penampakannyaaaa di hari H :

August 6, 2013

Undangan Pernikahan Batak dan Nasional

Gak terasa, sebentar lagi saya akan mengakhiri kehidupan single ini dan siap untuk dipinang :D.
Urusan printilan-printilan pernikahanpun menjadi hal wajib untuk disiapkan. Salah satunya adalah undangan pernikahan. 

Bagi saya, undangan ini menjadi hal crucial karena saya memang menyukai hal-hal yang berhubungan dengan cetak mencetak hasil desain. Saya menyukai fancy paper, cute design, dan yang pasti hasil cetakan yang sempurna. Mungkin karena saya kerja di media cetak yaaa :D *padahal media cetak tempat saya bekerja gak pakai desain lucu-lucu tuh*

Setelah berkeliling beberapa tempat cetak undangan, dan berkeliling ke beberapa wedding expo, berikut hasil survey saya :

  •  Papier n Co
Lokasinya di deket Mall Festival Citylink. Tepatnya di Komplek Taman Anggrek. Gang masuknya persis sebelum Festival Citylink. Papier n Co ini berada di sebuah komplek perumahan yang cukup mewah.
Saya mengenal vendor ini dari sebuah wedding expo yang pernah diadakan di Graha Manggala Siliwangi, Bandung. Saya kemudian menyambangi TKP untuk melihat model dan pastinya harga :D.
Model undangan di Papier ini memang sangat menarik minat saya. Contoh - contoh undangan disini cute, girlie, dan warnanya lucu-lucu. Bahan kertasnya juga berkualitas, dan hasil pengerjaannya rapih. 

Saya akan menikah dengan adat batak. Jadi, saya harus membuat beberapa model undangan. Yang pertama, undangan nasional (khusus untuk teman-teman saya dan cami, serta relasi orang tua dan camer). Yang kedua, undangan batak dari pihak paranak. Dan yang ketiga, undangan batak dari pihak parboru.
Ini membuat kuantitas undangan yang dicetak, menjadi lebih kecil karena ada 3 model. So, untuk undangan nasional, kami hanya akan mencetak 300 undangan.Dengan kuantitas 300 eks, untuk undangan dengan model hardcover, harganya berkisar Rp 15.000,-.

Overall, harga undangan disini, dengan kualitas yang ditawarkan sebenarnya cukup pantas. Namun memang kami belum ikhlas aja untuk mengeluarkan biaya Rp 15.000/eks. Jadi, kami putuskan untuk tidak memilih vendor ini :)

  • Sam Arista
Saya sudah mengenai Sam Arista sebelum saya merencanakan pernikahan. Mengapa? Karena saya pernah mengantarkan teman kantor saya survey undangan ke tempat ini. Undangan disini, menurut saya elegan. Khas undangan untuk pernikahan tradisional, namun terlihat sangat berkelas.

Lokasinya ada di daerah Pasir Luyu, Bandung. Jika tau toko yang menjual perlengkapan muslim Alifa (jalan BKR), gang masuknya persis di samping toko tersebut. 

Harga undangan yang ada disini memang untuk minimal 500 eks. Namun, karena saya hanya akan mencetak 300 undangan, harganya menjadi cukup tinggi. Misalnya saja, untuk undangan yang harganya Rp 16.000 (untuk min. 500), menjadi sekitar Rp 22.000 (untuk 300 eks). Saya juga pernah menanyakan biaya untuk membuat model undangan seperti ini di daerah Pagarsih. Harganya ternyata malah lebih mahal. Belum lagi, percetakan disana belum tentu bisa membuat sebagus kualitas Sam Arista. Dari situ, saya menyimpulkan bahwa memang ternyata, harga tersebut tidak over rated. Lagi-lagi, saya katakan bahwa harga tersebut sepertinya memang pantas dengan biaya kertas, pembuatan, finishing, dan lainnya. Berikut adalah gambar dari undangan yang saya inginkan di Sam Arista :




  • Xtra Jaya
Lokasinya ada di daerah Astana Anyar. Saya belum pernah mendengar mengania vendor ini sebelumnya. Saya menemukannya saat nyasar. Seharusnya mau ke daerah Cibadak, eehh malah nyasar kesini. 
Xtra jaya ini cocok bagi yang mencari undangan batak template dengan harga yang relatif terjangkau. 
Untuk undangan batak, sepertinya tempat ini sudah cukup sering menerima orderan. Model undangan batak yang ada disini sudah template. Dan memang, banyak yang membutuhkan model undangan batak seperti itu. Ini 2 alternatif undangan batak di Xtra Jaya :


Setelah menimbang-nimbang, saya dan cami merekomendasikan tempat ini kepada orang tua kami. Sekiranya tertarik, undangan batak paranak dan parboru akan kami cetak disini. Sejujurnya, saya kurang menyukai model undangan disini, namun berhubung keputusan mengenai undangan batak tidak ada di tangan saya, saya tetap menyerahkan keputusan akhir di orang tua :D. 

Dan ternyataaaa, saat orang tua saya datang untuk melihat ke TKP a.k.a Xtra Jaya ini, jalanan kesana muaceetttnya luar biasa dan saat itu waktu sudah menunjukkan pukul 16.50 dimana sesaat lagi Xtra Jaya akan tutup. Karena tidak ada harapan untuk sampai dalam waktu 10 menit, maka kami memutuskan untuk survey ke lokasi tempat kami membuat undangan nasional yaitu Jasmine Wedding Invitation. 

  • Jasmine Wedding Invitation
Jasmine Wedding Invitation ini saya ketahui saat browsing mencari vendor undangan di Bandung. Awalnya, saya agak enggan ke tempat ini karena menurut saya harganya akan sama saja dengan vendor wedding invitation lainnya seperti Papiernco, Sam Arista, Surya Jaya, Sketsa, dll. Namun, karena belum juga menemukan vendor yang pas, kami akhirnya survey kesini juga. 

Lokasinya daerah cibadak. Persisnya di Jalan Cibadak No. 242. Saat kami kesana, model undangannya setipe dengan Surya Jaya dan Skesta. Harganya juga relatif sama. Saat itu, saya dan cami melihat 1 model undangan soft cover disana. Modelnya cukup bagus dan harganya relatif sesuai dengan budget kami. Sebenarnya kami ingin menanyakan lebih detail dan memberitahu kebutuhan kami, namun saat itu ownernya (Ci Linda) sedang tidak ada di tempat. Jadi kami arrange pertemuan di lain waktu dengan Ci Linda.

Saat kami datang kedua kalinya kesana, kami sudah memiliki konsep undangan. Modelnya saya ambil dari weddingpaperdivas . Setelah menggabung-gabungkan beberapa model yang saya sukai dan menyesuaikan dengan budget, akhirnya kami memutuskan untuk membuat undangan softcover.

Obral-obrol dengan ci linda, bahan cover yang akan digunakan adalah art paper tebal 330. Untuk kertas di dalamnya menggunakan kertas bertekstur. Saya lupa, apa nama kertasnya. Namun kualitas kertasnya bagus dan tidak abal-abal. Di bagian cover, awalnya akan dibuat finishing letterpress. Namun, menurut ci Linda, akan lebih bagus jika emboss. Jadi, kesepakatan akhir di bagian cover emboss dan namanya emboss+foil. Di bagian dalam (teks), ada yang diemboss dan ada juga yang difoil. Kami tidak menggunakan amplop, hanya menggunakan plastik agar model undangan tetap terlihat. Biayanya Rp 8.000 untuk 300 undangan. Yah, sesuai dengan budget kami :)

Desainnya dibuatkan oleh Jasmine, sesuai dengan brief yang kami sampaikan. Saat pembuatan desain, ci linda mengirimkan pada saya beberapa alternatif pilihan bunga. Tepatnya 25 alternatif desain bunga :)). Seneng sekaligus mumet dikasih banyak pilihan. Timbang sana, timbang sini, saya dan cami memutuskan pilihan motif yang kami gunakan. Melewati berbagai revisi, akhirnya sample pun jadi. Saya dan cami puas dengan hasil tersebut. Saya bolak-balik memandangi undangan dan rasanya perjuangan mencari vendor kesana kemari, terbayarkan. Yeayyyy!

Undangan Batak akhirnya juga kami buat disini. Seperti yang saya ceritakan sebelumnya, karena jalan ke xtra jaya macet, akhirnya kami balik arah dan menuju jasmine. Ternyata, si mamapapa pun berjodoh dengan jasmine :D. 
Model undangan batak di jasmine ternyata cukup menarik. Tidak terlalu konvensional (kalo menurut saya). Ada 1 contoh yang menarik perhatian kami. Modelnya single hard cover. Namun untuk 200 buah harganya cukup tinggi (Rp 17.000). Kami kemudian meminta custom menjadi soft cover. Dan akan mencetak 200 undangan parboru dan 200 undangan paranak. Alhasil, kami mendapatkan harga Rp 7.000. Setelah revisi beberapa kali, akhirnya sample undangan kami jadi. Dan Hasilnya .... Memuaskan! 

Aaahh, jadi gak sabar nih nunggu hasil akhir dari undangan-undangan ini. Kalo hasil akhirnya udah ada, segera saya upload yaaa.




I Officially Welcome Myself

Setelah sekian lama tidak menulis, saya memutuskan untuk berbagi melalui tulisan di dunia maya. Hal-hal simple tentang kehidupan sehari-hari, review mengenai produk yang saya gunakan, ataupun hanya sekedar share pengalaman.

Saya akan berusaha memaksa diri sendiri untuk aktif mengupdate blog ini dan tidak membiarkannya terbengkalai :p

I now officially welcome myself to the world of blogging. Enjoy!

Linkie ♥

Text Widget

Total Pageviews

Welcome!

Recent Posts

 

Template by Best Web Hosting